Saturday, August 11, 2007

Ungkap 'Surat Sakti' BIN, Kini Indra Setiawan Plong

2007-08-11 16:29:00


Jakarta - Mantan Dirut Garuda Indra Setiawan kini merasa lega. Ini terkait pengakuannya
yang termuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Dalam BAP tersebut, Indra
mengatakan bahwa ada surat dari BIN terkait penugasan Pollycarpus di pesawat Munir.

"Pak Indra sebelumnya ketakutan, sekarang sudah tenang," kata pengacara Indra,
Antawirya J Dipodiputro, tanpa memerinci alasannya, Jumat (10/8/2007).

Menurut Antawirya, selama di tahanan berat badan kliennya itu turun. Tapi itu
bukan karena tekanan psikis yang dialaminya.

"Pak Indra kan sempat sakit, kemarin (akhir Juli) dia sakit tipus dan dirawat 3 hari di RS Polri Kramatjati," ujar Antawirya.

Indra telah mengalami 2 kali masa perpanjangan penahanan di Mabes Polri sejak 13 April lalu. Penahanannya berakhir pada 11 Agustus. Kasusnya pun kini sudah dilimpahkan ke Kejati DKI. Namun dengan alasan keamanan Indra kembali ditahan di Rutan Mabes Polri.

"Ya di Mabes Polri lebih aman, lebih terjamin," imbuh Antawirya.

Telepon Bosnya

Sementara itu sumber di kepolisian menyebutkan bahwa Indra adalah saksi kunci dalam sidang Peninjauan Kembali terhadap Pollycarpus yang dilancarkan Kejagung dalam kasus Munir. Sebelumnya saat pertama kali ditangkap dan diperiksa, Indra selalu bungkam.

"Dia selalu minta dihubungkan bicara dulu dengan petinggi intelijen. Bosnya," ujar sumber itu.

Sumber itu menjelaskan bahwa saat penangkapan 13 April lalu pun, kala Indra
ditangkap di rumah teman wanitanya di Tebet, Indra meminta untuk menelepon bosnya itu.

"Dia sudah mau menelepon. Minta bicara dulu dengan bosnya," jelas sumber itu.

Hingga akhirnya polisi menyodorkan sejumlah bukti dan Indra pun tidak mau mengelak. "Sekarang dia sudah kooperatif, kesaksiannya sangat berharga. Sekarang Indra sudah 'diservis'," sebut sumber itu.

Sebagai saksi, keluarga Indra pun telah mendapatkan perlindungan dari polisi. "Ada petugas yang mengawal keluarga mereka," ungkap sumber itu.

Sedang saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Antawirya menjawab diplomatis. "Saya belum dengar itu," tandasnya. (ndr/nrl)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/11/time/162907/idnews/815951/idkanal/10

No comments: