Saturday, September 01, 2007

Soekarwo Klaim yang Paling Berhak Kantongi Tiket PDIP

Sabtu, 01/09/2007 20:31 WIB
Jelang Pilgub Jatim

Syamsul Hadi - DetikSurabaya

Kediri - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, yang juga bakal calon gubernur dari PDIP, Soekarwo masih yakin akan mengantongi rekomendasi Ketua Umum Megawati Sukarnoputri untuk maju dalam pemilihan gubernur 2008. Artinya calon dari kader PDIP sendiri, Sutjipto bakal tersisih.

Keyakinan akan mendapatkan rekomendasi tersebut diungkapkan Soekarwo saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Sabtu (1/9/2007).

Pak De Karwo -demikian biasa dipanggil- merasa dirinya orang yang berhak penuh untuk mendapatkan rekomendasi PDIP. Keyakinan ini didasarkan pada kemenangan mutlak dirinya dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) maupun Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP yang berlangsung beberapa saat lalu.

"Semua syarat administratif sudah saya miliki, kurang apa lagi. Saya yang paling
berhak mendapatkan rekomendasi DPP," tandas Soekarwo seolah menipis kabar yang menyebut rekomendasi akan jatuh ke tangan Sutjipto alias Pak Tjip.

Terkait ungkapan ketua Fraksi PDIP di DPR, Tjahyo Kumolo, yang lebih menjagokan Sutjipto untuk mendapatkan rekomendasi, Sukarwo menyerahkan segalanya kepada masyarakat.

"Biar masyarakat yang menilai, siapa yang paling demokratis dan layak mendapatkan rekomendasi. Jika Pak Tjahyo berpendapat demikian itu hak beliau," lanjut Pak De.

Mengenai kemungkinan terburuk apabila tidak mendapatkan rekomendasi, Pak De Karwo enggan berandai-andai. Termasuk dia enggan menanggapi kencangnya isu yang menyebutkan kemungkinan dirinya akan berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) cagub yang digadang-gadang Ketua Umum PPP dan PAN.


"Insya Allah, saya yang mendapatkan rekomendasi itu," tegasnya.

Mengenai kunjungannya ke Lirboyo, Pak De enggan disebut sebagai upayanya mendekati KH. Idris Marzuki untuk mencari dukungan dalam pilgub mendatang. Sebaliknya dia mengaku tidak khawatir tentang manuver politik Gus Ipul yang semakin merapatkan barisan kepada para Kiai/Ulama.

"Saya nyantri di sini, bukan untuk cari dukungan," kilahnya.

Dalam kunjungannya ke Lirboyo ini juga dimanfaatkan Pak De sebagai ajang 'tebar pesona'. Hal ini tampak dengan rencana yang diungkapkanya untuk memaparkan pemikirannya tentang konsep otonomi daerah yang tidak meninggalkan rasa cinta kebangsaan.

"Saya kesini untuk memaparkan pemikiran saya tentang konsep pelaksanaan otonomi
daerah yang baik," pungkasnya. (gik/gik)

No comments: