Saturday, July 07, 2007

Anggota DPRD Jatim Nekat ke Belanda

Liputan6.com, Surabaya: Kendati mendapat sorotan publik, 10 anggota Komisi A DPRD Jawa Timur nekat berangkat ke Belanda. Khawatir dengan sweeping yang dilakukan organisasi kepemudaan serta lembaga swadaya masyarakat, keberangkatan wakil rakyat ini terkesan disembunyikan. Rombongan berangkat melalui Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jatim, dengan pesawat Silk Air untuk kemudian transit di Singapura, Jumat (6/7) petang.

Para anggota Dewan ini berdalih, kunjungan kerja mereka bermaksud menelusuri tahun kelahiran Provinsi Jatim. Namun, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Sabron Jamil Pasaribu, menolak memberikan komentar, bahkan sempat mengusir wartawan.

Sebelumnya, sejumlah anggota LSM berunjuk rasa menentang kunjungan kerja anggota Dewan. Mereka menilai kegiatan ini tidak banyak bermanfaat bagi masyarakat dan terkesan menghambur-hamburkan uang di tengah penderitaan masyarakat. Bahkan, sejarawan Dukut Imam Widodo beberapa waktu lalu mengatakan, orang yang tepat untuk menelusuri tahun kelahiran Provinsi Jatim adalah sejarawan.

Data Parliament Wacth Jatim menyebutkan, anggaran perjalanan dinas DPRD Jatim sejak 2004 terus meningkat. Dari sekitar Rp 68 miliar menjadi sekitar Rp 94 miliar di tahun 2006.(ADO/Eko Yudho)

Komentar:
Seharusnya SCTV memasang jelas foto-foto wajah Komisi A DPRD Jatim tersebut, nama, alamat dan asala fraksi/partai.

Sehingga mudah-mudahan ( walaupun kecil kemungkinan), masyarakat akan tahu dan menentukan pilihan di pemilu berikutnya apakah akan memilih kembali orang tersebut dengan partainya atau tidak. Ini sebagai hukuman dan tindakan yang mungkin dilakukan.

Kenapa harus 10 orang?
Kenapa bukan sejarawan yang dipilih?

Bukankah di Jatim masih banyak sekolah yang rusak?

No comments: