Monday, July 23, 2007

Sarwono: MK Terlalu Cerdas Loloskan Calon Independen

2007-07-23 16:00:00

Ramdhan Muhaimin - detikcom


Jakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan judicial review pasal calon independen dalam UU 32/2004 tentang Otonomi Daerah sudah terlambat untuk Pilkada DKI Jakarta. Putusan itu dinilai hanya akan-akalan MK saja.

"MK sebenarnya bisa mengeluarkan putusan ini sejak lama. Tapi sengaja dikeluarkan putusannya sekarang. MK ini memang terlalu cerdas," sindir Sarwono sambil tersenyum simpul.

Hal itu disampaikan dia di kediamannya, Jl Simprug Golf XIII No 20, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2007).

Menurut pria yang pernah menjadi bakal cagub DKI ini, MK sengaja mengulur keputusan calon independen karena ketakutan terhadap elit politik. Dengan keterlambatan itu, keputusan tersebut sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap Pilkada DKI.

"Mereka sebenarnya ingin aman dari elit-elit pusat dengan mengatasnamakan demokrasi. Ada kepentingan besar supaya Pilkada DKI ini hanya dua pasang calon, dan calon independen tidak bisa ikut serta," lanjut Sarwono.

Padahal, menurut dia, sebagian besar warga DKI menginginkan calon peserta pilkada lebih dari dua pasang, termasuk di dalamnya adalah calon independen.

Meski demikian, Sarwono mengaku tidak kecewa dengan keputusan MK yang dinilainya hanya akal-akalan itu. Bahkan menurut dia, Pilkada DKI tidak dapat diundur hanya karena sudah diloloskannya aturan calon independen.

"Ya tidak mungkin diundur. 8 Agustus kan sebentar lagi, kecuali kalau ada gerakan besar seperti ratusan ribu orang turun ke jalan, mungkin bisa. Tapi memang sekali lagi, MK ini terlalu jenius, terlalu cerdas," pungkas mantan Menteri Kelautan ini. (nvt/sss)

(news from cache) - Reload from Original

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/23/time/160000/idnews/808362/idkanal/10

No comments: