Monday, August 13, 2007

Pollycarpus Bantah Terima Surat dari Petinggi BIN

2007-08-13 17:20:00

M. Rizal Maslan - detikcom
Jakarta - Sejumlah pengakuan baru menyudutkan Pollycarpus Budihari Priyanto. Lebih-lebih yang keluar dari tersangka kasus Munir, mantan Dirut Garuda Indra Setiawan.

Namun tegas-tegas kesaksian Indra yang termuat dalam memori PK Kejari tersebut dibantah Pollycarpus. Hal itu disampaikan Polly melalui percakapan telepon dengan pengacaranya, M Assegaf, pada Senin (13/8/2007) yang juga diperdengarkan pada wartawan di kantor Assegaf, Jl Haji Samali, Jakarta Selatan.

Berikut petikan tanya jawab Assegaf dengan Pollycarpus:

Apakah betul menerima surat dari Wakil Kepala BIN As'ad?

Tidak pernah. Tidak ada surat itu, itu kan bulan Juli (2004-red). Saya tidak pernah memberikan surat ke Pak Indra, sebab itu tidak gampang untuk menyampaikan ke Pak Indra, tanya saja ke teman-teman di Garuda.

Tugas ke Singapura itu perintah siapa?

Umumnya perintah dari Pak Indra, tapi ada beberapa tugas dari Pak Ramelgia Anwar dan itu sudah saya jelaskan di persidangan. Dalam kasus ini saya tidak kenal orang-orang di BIN, saya tidak kenal dan tidak ada urusannya.

Dalam memori PK disebutkan Anda pernah bertemu Raden Muhammad alias Ucok di parkiran untuk bertemu Deputi II BIN Manunggal Maladi?

Tidak pernah, saya tidak kenal Pak Manunggal dan saya tidak pernah ke kantor BIN dan saya tidak tahu di mana alamat kantor BIN, barangkali salah lihat.

Di dalam memori PK katanya Bapak (Pollycarpus) menggunakan mobil Volvo?

Saya dari dulu tidak pernah naik mobil Volvo, tapi naik Daihatsu Taruna warna merah. Dan karena saya sibuk, kemana-mana selalu bersama keluarga.

Tidak kenal Ucok?

Saya tidak kenal siapa dia, itu surprise berita itu bagi saya. (ndr/nrl)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/13/time/172047/idnews/816676/idkanal/10

No comments: