Sunday, July 29, 2007

Syafei Dipukul Agar Mengaku Dibayar Kubu Adang-Dani

2007-07-28 21:43:00

Gagah Wijoseno - detikcom

Jakarta - Tim kampanye Fauzi-Prijanto mengadukan Muhammad Syafei ke Panwasda Jakarta Timur karena telah mencopot spanduk jagonya. Syafei dituding melakukan pencopotan spanduk karena iming-iming uang oleh seseorang yang mengenakan kaos Adang-Dani.

Tetapi saat diperiksa di kantor Panwasda, Syafei mengungkapkan hal yang berbeda. Dia mengaku ditekan agar mau menandatangani surat pernyataan bahwa ada relawan Adang-Dani di balik aksinya itu,

"Saat di-BAP, pengakuannya berbeda. Si Syafei mendapat tekanan. Dia disuruh mengaku kalau mau lepas," kata anggota Panwasda Jaktim Maghfur saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/7/2007).

Tekanan itu begitu kuat. Dalam BAP itu, menurut Maghfur, Syafei mengaku ia sampai dipukul agar mau menandatangani surat pernyataan yang disodori tim dari Fauzi-Prijanto.

"Dia mengaku sempat dipukul. Sampai sekarang kacamatanya hilang," ujar Maghfur.

Maghfur sendiri menyayangkan kenapa kubu Fauzi-Prijanto tidak langsung membawa Muhammad Syafei ketika tertangkap basah mencopot poster Fauzi-Prijanto. Alih-alih membawanya ke kantor polisi, Syafei diinapkan di Fauzi Bowo Center selama 1 malam sebelum diserahkan ke Panwas pada hari ini.

Ketua Tim Advokasi Fauzi Bowo-Prijanto, Ahmad Yani, beralasan tindakan itu dilakukan demi keselamatan Syafei. Tapi hal itu justru dipertanyakan Maghfur. "Kenapa nggak diamankan ke kantor polisi. Di sana kan juga aman," ujarnya.

Menurut versi Fauzi Bowo Center, Muhammad Syafei tertangkap tangan sedang mencopot spanduk Fauzi-Prijanto di daerah Klender, Jakarta Timur. Dalam surat pengakuan yang ditandatangani Syafei sewaktu berada di Fauzi Bowo Center, disebutkan ada 2 orang relawan Adang-Dani di balik aksi Syafei. Syafei dibayar Rp 150 ribu setiap 10 spanduk Fauzi-Prijanto yang dicopotnya. (gah/gah)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/28/time/214356/idnews/810621/idkanal/10

No comments: