Friday, August 03, 2007

Wisuda Praja IPDN: Hari Ini Cukup Plt Rektor, Besok Cukup Mendagri

Erna Mardiana - detikcom

Sumedang - Wisuda praja IPDN pada Jumat (3/8/2007) ini berbeda dari lazimnya. Tidak ada Mendagri yang mewisuda, cukup Plt Rektor Johanis Kaloh. Pada Sabtu besok, tidak ada Presiden yang melakukan pengukuhan, cukup Mendagri saja.

Wisuda hari ini diikuti oleh 1.148 praja tingkat IV dan 74 mahasiswa S2. Sebanyak 5 praja yang menjadi tersangka kasus pengeroyokan tukang ojek Wendi Budiman, tidak diizinkan mengikuti wisuda ini.

Acara ini digelar di Balairung Rudini kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pukul 07.30 WIB. Tampak duduk di kursi senat IPDN adalah tersangka kasus tewasnya praja IPDN Cliff Muntu yaitu Prof Lexie Giroth dan eks Rektor IPDN yang juga menjadi tersangka, I Nyoman Sumaryadi.

Ribuan keluarga praja IPDN memadati sekitar kampus untuk menyaksikan buah hati mereka lulus kuliah. Mereka akan hadir juga dalam pengukuhan praja besok Sabtu.

Tapi harapan praja dan keluarga menyaksikan langsung Presiden SBY bubar. SBY tidak hadir dalam pengukuhan itu seperti lazimnya, cukup diwakilkan pada Mendagri ad interim Widodo AS saja. Kasus kekerasan di IPDN menjadi pemicu "hukuman" ini.

Praja berprestasi tahun ini adalah Fanny Rubianti. Fanny berhak mendapatkan penghargaan Kartika Astha Brata. Penyematan tanda penghargaan itu akan dilakukan Sabtu besok saat pengukuhan.

Penyematan ini tentunya juga jauh dari dengan mimpi Fanny, mimpi yang biasa mampir pada praja IPDN paling berprestasi. Sebab biasanya penyematnya adalah presiden, orang nomor satu di negeri ini.

Berjumpa langsung dengan RI-1 tentu kebanggaan tersendiri, yang setiap orang tidak mampu mendapatkannya dengan mudah. Tapi besok lencana cukup disematkan oleh Mendagri saja.

Foto penyematan itu lazimnya akan dipasang di kantor rektorat bersama praja seangkatan. Tapi untuk tahun ini, wajah seorang presiden absen dalam foto tersebut. (nrl/fay)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/03/time/082041/idnews/812720/idkanal/10

No comments: