Wednesday, August 01, 2007

Rencana Kunker DPRD Jatim Ditolak Pemerintah Belanda

Rabu, 01/08/2007 10:25 WIB

Irawulan - DetikSurabaya

Surabaya - Tidak semua kunjungan kerja anggota DPRD Jatim ke luar negeri berhasil. Sebagian kunker mereka juga ditolak oleh negara yang dikunjungi, seperti misalnya kunker Komisi D yang akan ke Belanda untuk belajar tentang pengelolaan rencana strategis tentang air.

Rencana keberangkatan anggota dewan ke Belanda ditunda, kabarnya pihak panitia penyambutan (KBRI-Red) Komisi D DPRD Jatim, tidak mau kasus Komisi A sewaktu melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu terulang kembali.

Namun alasan itu ditolak oleh Komisi D, menurut mereka keberangkatan ditunda bukan karena Komisi A, melainkan karena Pemerintah Belanda sudah punya kegiatan yang terjadwal. "Bukan karena komisi A lo, tapi karena jadwal disana sedang sibuk," kata anggota Komisi D Jamal Abdullah Alkatiri kepada detiksurabaya.com, Rabu (1/8/2007).

Rencananya Komisi D DPRD Jatim ke negeri kincir angin untuk belajar tentang pengelolaan rencana strategis tentang air. Belanda dianggap sebagai negara yang bisa memanfaatkan dan mengelola sungai-sungai atau kanal-kanal yang ada d negara itu dengan baik.

Pihaknya membantah jika kunker mereka kesana sebagai kunker yang mengada-ada. "Ini untuk kepentingan masyarakat Jatim. Kita belajar dari sana tentang pengelolaan sumber daya air," jelas Alkatiri.

Pria asal Jombang ini, menambahkan jadwal yang ditetapkan Komisi D berangkat pada tanggal 23 Juli lalu namun karena ada kesibukan beberapa anggota dewan jadwal tersebut tertunda.

Komisi D menjadwal ulang keberangkatan mereka pada tangggal 26 Juli lalu, namun ketika mereka kontak, pemerintah kincir angin meminta kunker tersebut ditunda. "Kita tidak tahu penundaannya sampai kapan. Sekarang kita menunggu izin dari pemerintah sana," ungkapnya. (wln/bdh)

No comments: