Thursday, August 02, 2007

Tersandung Skandal Korupsi, Mentan Jepang Mundur

2007-08-02 06:31:00

Nurvita Indarini - detikcom

Tokyo - Skandal korupsi diduga menimpa Menteri Pertanian Jepang Norihiko Akagi. Karena itu, dia pun mengundurkan diri dari kabinet yang dipimpin PM Shinzo Abe.

Demikian dikutip dari bbc.co.uk, Rabu (1/8/2007).

Akagi yang ditunjuk sebagai Mentan sekitar 2 bulan lalu itu dituduh lalai melaporkan biaya kantornya. Pendahulunya, Toshikatsu Matsuoka, melakukan bunuh diri pada Mei lalu karena terlibat skandal keuangan.

Sejumlah menteri Abe memang terlibat skandal. Hal itulah yang disinyalir menjadi faktor utama penyebab kekalahan partai koalisi pemerintah yang dipimpin Partai Demokrasi Liberal (LDP) dalam Pemilu Mejelis Tinggi. Itulah kekalahan pertama LDP sejak 5 dekade terakhir.

Menteri di bawah kepemimpinan Abe yang juga jatuh adalah Menteri Reformasi Administratif Genichiro Sata dan Menteri Pertahanan Fumio Kyuma.

Untuk mengembalikan citra pemerintahannya yang tercoreng, Abe pun berencana untuk melakukan reshuffle kabinet. Belum jelas kapan tepatnya reshuffle akan dilakukan, namun santer terdengar kabar, Abe akan melakukannya pada September mendatang.

Partai Demokratik (DPJ) sebagai partai oposisi mencatat sejarah baru. Sebab untuk pertama kalinya, partai itu menjadi partai terbesar di Majelis Tinggi.

Meski demikian, LPD masih memiliki kekuatan yang lebih di Majelis Rendah, dan partai tersebut masih terus mendukung Abe.

Namun, di sejumlah polling, hampir separuh masyarakat menginginkan Abe turun. Di harian Asahi, 47 persen responden menginginkan Abe mundur. Sedangkan di Yomiuri, ada 45 persen responden yang menunjukkan figur Abe harus mundur.

Pemimpin DPJ Ichiro Ozawa mengecam keputusan Abe untuk tetap bertahan sebagai perdana menteri. "Tetap berusaha memimpin kabinet, meskipun partainya kehilangan mayoritasnya. Saya tidak berpikir, dia akan mendapat dukungan dan dimengerti rakyat dengan melakukan sesuatu yang egois," ujarnya. (nvt/fiq)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/02/time/063115/idnews/812151/idkanal/10

No comments: