Friday, August 03, 2007

Pesta Sabu Diduga Didanai APBD?


Dugaan Itu Dikuatkan Ketua Dewan Pembina LSM Gencar

CIREBON, (PR).-
Pesta sabu-sabu yang digelar di Sekretariat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Cirebon Antinarkotika (Gencar), Rabu (1/8) lalu diduga kuat didanai dari APBD Kota Cirebon 2007. Dugaan kuat itu mencuat karena LSM Gencar baru saja mendapat kucuran dana bantuan APBD 2007 melalui program jaring aspirasi dewan pada akhir April dan Juni 2007 lalu.

Total dana bantuan APBD 2007 yang berhasil dikantongi LSM, yang menamakan diri antinarkotika tersebut, sebesar Rp 50 juta dalam dua kali pencairan. Dugaan itu bahkan dikuatkan oleh keterangan Ketua Dewan Pembina LSM Gencar Djoko Purwanto yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Cirebon.

Menurut Djoko, sejak menerima bantuan dari pemkot pada bulan Juni lalu, sejauh ini tidak pernah terdengar ada kegiatan yang digelar LSM tersebut. "Sebagai ketua dewan pembina, saya sudah menegur Ketua LSM Saudara Deni Siswanto (yang kabur-red.), kenapa tidak ada lagi kegiatan. Karenanya tidak menutup kemungkinan sebagian dana itu digunakan untuk membeli sabu itu," kata Djoko, Kamis (2/8).

Djoko mengakui pencairan dana bantuan APBD 2007 itu melalui rekomendasi Partai Demokrat, berdasarkan proposal yang diterima dari pengurus LSM tersebut. Menurut Djoko, rekomendasi diberikan karena berdasarkan proposal yang diajukan Januari 2007 lalu itu, betul-betul ideal dan bagus dalam ikut serta membantu menanggulangi penyalahgunaan narkotika.

"Saat itu memang disetujui akan dikucurkan dana bantuan sebesar Rp 50 juta dan pencairannya dilakukan dua tahap. Saya hanya sebatas membantu. Setelah dana itu cair, saya tidak tahu persis soal kegiatan yang mereka lakukan," tegasnya.

Djoko sendiri mengaku kecolongan dengan adanya penangkapan tiga orang yang diduga melakukan pesta sabu-sabu di Sekretariat LSM tersebut. Meski mengaku kecolongan, Djoko mengakui dirinya ikut bersalah karena tidak cermat dalam "membaca" situasi dan informasi terkait dengan LSM tersebut.

Untuk itu, Djoko mengajukan permintaan maaf kepada masyarakat atas ketidakcermatan pihaknya, sehingga patut diduga dana milik rakyat itu justru digunakan untuk membiayai pesta sabu-sabu.

Masih diperiksa

Dalam kapasitas sebagai ketua dewan pembina, Djoko mengungkapkan, dirinya akan segera mengumpulkan para pengurus LSM Gencar untuk melakukan konsolidasi. "Kami harus segera melakukan konsolidasi terkait kasus ini. Meskipun ada oknum LSM yang terlibat dan sekretariat dijadikan lokasi kegiatan itu, bukan berarti otomatis LSM-nya jelek dan harus dibubarkan. Namun, itu semua nanti tergantung dari pertemuan yang akan segera saya lakukan," katanya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Setda Kota Cirebon Drs. H. Hasanudin Manaf, M.Si. melalui Kabag Keuangan, Dikman M. Paraetum mengakui soal pencairan dana bantuan APBD 2007 kepada LSM tersebut. Dana itu cair dalam dua tahap, yakni April dan Juni, masing-masing Rp 25 juta. "Bantuan LSM Gencar memang sudah dicairkan dua kali, pertama bulan April dan kedua Juni, masing-masing sebesar Rp 25 juta. Yang mencairkan juga Ketua LSM-nya," katanya.

Sedangkan, tiga orang yang ditangkap karena diduga terlibat pesta sabu-sabu, masing-masing Drs. EIG, Med, dan, Pong hingga kemarin masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satnarkoba Polresta Cirebon.

Seperti diberitakan sebelumnya, rumah seorang ketua partai berinisial Drs. EIG yang juga menjadi Sekretariat LSM Gencar, digerebek tim Buru Sergap (Buser) Polresta Cirebon, Rabu (1/8). Penggerebekan dilakukan menyusul informasi adanya pesta sabu-sabu di rumah tinggal mantan anggota DPRD Kota Cirebon periode 1999-2004 itu. (A-92)***

No comments: