Wednesday, September 19, 2007

Kasus Genosida, Tokoh Khmer Merah Paling Senior Ditahan

2007-09-19 19:34:00

Nurvita Indarini - detikcom

Phnom Penh - Nuon Chea, tokoh Khmer Merah paling senior, ditahan. Penahanannya adalah bagian dari tindak lanjut penyelidikan kasus genosida di Kamboja beberapa tahun yang lalu.

Pria berjuluk 'Brother Number Two' ini dijemput polisi dan pejabat pengadilan. Dia lantas diterbangkan dari rumahnya yang berada di pinggiran hutan ke Phnom Penh. Surat penahanan dikeluarkan untuk Nuon Chea atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dia akan diajukan ke pengadilan genosida yang mendapat dukungan PBB. Pengadilan akan dimulai pada tahun depan. Demikian dilansir dari bbc.co.uk, Rabu (19/9/2007).

Pol Pot adalah 'Brother Number One' yang telah meninggal pada tahun 1998. Dengan meninggalnya Pol Pot, otomatis Nuon Chea adalah pemimpin paling senior Khmer Merah.

Pria berusia 82 tahun itu adalah ahli hukum yang mendapatkan pelatihan di Thailand. Dalam karirnya, dia cepat naik peringkat dalam jajaran kepemimpinan Khmer Merah.

Banyak yang menilai, Nuon Chea memiliki peran penting sebagai pembuat keputusan dalam rezim tersebut. Rezim itu bermaksud menciptakan masyarakat agraria, namun ternyata malah menimbulkan kematian lebih dari satu juta orang karena kelaparan, penyakit, kerja paksa, dan eksekusi.

Nuon Chea pun telah berulang kali membantah ikut bertanggung jawab atas kematian ribuan warga tersebut. Meski demikian, pada awal tahun ini dia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi pengadilan.

Terkait kasus genosida tersebut, tersangka yang ditetapkan baru satu orang. Penahanan telah dilakukan atas Kang Kek Ieu alias Duch pada Juli lalu.

Duch dituduh menjadi kepala penjara S21 di Phnom Penh. Di penjara itulah diperkirakan telah terjadi penyiksaan secara brutal lebih dari 17,000 ribu perempuan, pria, dan anak-anak.

Masih ada empat orang yang kabarnya sedang diselidiki. Namun nama-namanya masih dirahasiakan. Tetapi, beredar kabar, mantan Presiden Khieu Samphan dan mantan Menlu Khmer Merah Ieng Sary menjadi tokoh-tokoh yang tengah diselidiki karena diduga bertanggungjawab atas kasus genosida tersebut. (nvt/nal)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/19/time/193441/idnews/832078/idkanal/10

No comments: