Thursday, September 20, 2007

Soeharto Pencuri Kekayaan Negara Nomor Satu di Dunia.

Perserikatan Bangsa Bangsa (Senin, 17 September 2007), Soeharto Pencuri Kekayaan Negara Nomor Satu di Dunia.

“Soeharto, pencuri harta negara nomor satu di dunia.” Begitulah kesimpulan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam peluncuran “Stolen Asset Recovery Initiative,” di Markas Besar PBB, New York, pada hari Senin (17 September 2007). Artinya, menurut PBB Soeharto Inc., adalah “keluarga pencuri nomor satu di dunia.” Buku panduan ini dikeluarkan PBB dan Bank Dunia, peluncurannya dihadiri Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Presiden Bank Dunia Robert B. Zoellick, dan Antonio Maria Costa Direktur Eksekutif U.N. Office on Drugs and Crime (UNODC), Badan PBB yang bertanggungjawab untuk inisiatif ini. Termasuk Adiyatwidi Adiwoso, Deputi Perwakilan Tetap RI untuk PBB, dan Arif Havas Oegroseno, Direktur Perjanjian Internasional Deplu RI, serta para pejabat tinggi sejumlah negara anggota PBB.

Berapa harta Negara yang dicuri Soeharto menurut PBB? Sejak berkuasa pada 1967-1998 harta curian tersebut bernilai 15-35 miliar dolar AS. Adapun daftar lengkapnya yang dipersiapkan oleh Transparency International (TI) dan Bank Dunia berbunyi, “Daftar Perkiraan Dana yang Kemungkinan Dicuri dari Sembilan Negara” adalah :

(1) Soeharto, Indonesia, (1967-1998) senilai 15-35 miliar dolar AS;

(2) Ferdinand E. Marcos, Filipina, (1972-1986) senilai 5-10 miliar dolar AS;

(3) Mobutu Sese Seko, Kongo, (1965-1997) senilai 2-5 miliar dolar AS;

(4) Sani Abacha, Nigeria, (1993-1998), senilai 2-5 miliar dolar AS;

(5) Slobodan Milosevic, Serbia/Yugoslavia, (1989-2000) senilai satu miliar dolar AS;

(6) Jean-Claude Duvalier, Haiti, (1971-1986) senilai 300-800 juta dolar AS;

(7) Alberto Fujimori, Peru (1990-2000), senilai 600 juta dolar AS;

(8) Pavlo Lazarenko, Ukraina (1996-1997), senilai 114-200 juta dolar AS;

(9) Arnoldo Aleman, Nikaragua (1997-2002), senilai 100 juta dolar AS;

(10) Joseph Estrada, Filipina (1998-2001) senilai 78-80 juta dolar AS (Lihat http://siteresources.worldbank.org/NEWS/Resources/Star-rep-full.pdf)

Bila Joseph Estrada mantan Presiden Filipina (1998-2001) hanya mencuri uang Negara senilai 78-80 juta dolar AS (sekitar 800 miliar rupiah) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada hari Rabu (12 September 2007) oleh Sandiganbayan, pengadilan khusus korupsi Filipina, dalam persidangan hampir enam tahun lebih.

Soeharto yang mencuri uang Negara, ambil minimal saja 350 triliun rupiah sesuai pengumuman PBB bukan 600 triliun rupiah atau 730 triliun rupiah (Time), seharusnya dihukum 437,5 kali seumur hidup!

Mari berburu harta Soeharto Inc., “keluarga pencuri harta rakyat nomor satu di dunia,” bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa di seluruh dunia!



source: http://soehartoincbuster.org/2007/09/stop-press-perserikatan-bangsa-bangsa-senin-17-september-2007-soeharto-pencuri-kekayaan-negara-nomor-satu-di-dunia/

No comments: