Saturday, July 14, 2007

Wawancara Suli Da'im: Hasil Kunker Nanti di Jatim Saja

T2007-07-14 16:53:00

Laporan dari Den Haag

Den Haag - Tidak mudah rupanya untuk mengontak delegasi Komisi A DPRD dari Jawa Timur ini. Selama kunjungan mereka di Belanda berbagai cara telah dilakukan detikcom untuk melakukan konfirmasi berbagai hal, sehubungan kunker mereka di Belanda tentang hari jadi Provinsi Jatim. Namun semua akses nampaknya tertutup.

Fungsi Informasi, Sosial dan Kebudayaan KBRI Den Haag yang dipandang sebagai pihak paling well informed mengenai kedatangan tamu-tamu pejabat negara, ternyata tidak tahu tentang kedatangan delegasi Komisi A DPRD Jatim itu. "Saya justru baru tahu dari Anda," kata L.H. Rumondang kaget.

Rumondang (Rabu, 11/7/2007) lalu menyarankan agar mengontak Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) M. Muhajir yang mungkin saja bisa membantu. Hari itu juga detikcom menelpon Atdikbud, namun belum berhasil dan hanya bisa meninggalkan SMS. Kamis (12/7/2007) petang baru ada telepon dari Muhajir dan dijanjikan wawancara dengan delegasi pada esoknya, Jumat (13/7/2007).

Sepanjang Jumat kemarin janji yang ditunggu itu tidak kunjung datang. Detikcom lalu mengambil inisiatif dengan menghubungi Muhajir kembali via ponselnya, namun tidak aktif. Pesan suara (voice message) dan SMS kembali ditinggalkan. Hingga Jumat jam 00.00 belum juga ada kabar.

Tiba-tiba Sabtu (14/7/2007) dinihari hari ini jam 01.52 SMS dari Muhajir masuk. Isinya mempersilakan untuk wawancara dengan Suli Da'im, salah satu anggota delegasi dari FPAN. Namun Da'im rupanya sudah berada di Indonesia.

Detikcom segera mengontak Suli melalui ponselnya dan berhasil. Berikut ini kutipannya.

Selama kunker di Belanda mengapa delegasi terkesan sembunyi-sembunyi dan mengapa tidak melakukan kontak dengan masyarakat? Tatap muka misalnya?

Kita kan ada agenda dalam rangka ini. Kalau masyarakat mau ketemu ya silakan saja menemui.

Sebagai politisi dan pejabat negara, galibnya delegasilah yang berkepentingan menemui masyarakat, misalnya di KBRI. Bagian informasi KBRI saja tidak tahu kedatangan delegasi. Saya dari pers saja susah sekali menghubungi via telepon. Bisa dijelaskan alasannya?

Wah, saya tidak tahu. Saya kan bukan ketua rombongan. Saya sekaligus ingin meluruskan bahwa delegasi tidak tinggal di hotel seperti yang Anda paparkan itu.

Informasi dan data valid menyebutkan bahwa delegasi tinggal di Park Hotel Amsterdam. Kalau Anda membantah, boleh tahu Anda dan delegasi tinggal di mana selama di Amsterdam?

Ya, di hotel itu. Tapi tidak semewah seperti digambarkan. Masih kalah jauh sama hotel di Surabaya. Wong mau cari seterika saja susah. Saya di telepon banyak orang. Semuanya menyalahkan gara-gara pemberitaan itu. Semua koran daerah kan merujuk berita Anda.

(Rabu pagi, 11/7/2007, detikcom sesuai data yang dipegang telah mengkonfirmasi via telepon ke Park Hotel Amsterdam di Stadhouderskade 25. Petugas resepsionis membenarkan ada rombongan yang nama-namanya identik dengan delegasi Komisi A DPRD Jatim. Mengenai spesifikasi hotel bergaya renaissance ini, publik bisa mengontrol dan mengecek sendiri di www.parkhotel.nl)

Sekarang Anda berada di mana?

Saya sekarang sudah di rumah.

Bisakah dijelaskan apa tujuan dan hasil-hasil yang dicapai selama kunker di Belanda?

Kita menelusuri hari jadi Jawa Timur. Memang ada versi temuan dari tim ahli pemerintah provinsi dan versi-versi lainnya yang sudah ada, tapi kan tidak semudah itu. Ada perbedaan-perbedaan dengan hasil kunker kami di sini.

Apa saja perbedaan itu?

Ya, nanti itu kita simpulkan. Kita sampaikan ke ketua dewan.

Bolehkah tahu satu saja perbedaan yang Anda sebutkan itu?

Nanti kita akan bikin laporan, akan ada laporannya dan itu akan kita sampaikan di dewan.

Mengapa tidak dibuka saja dulu point pentingnya kepada masyarakat?

Itu nanti kita sampaikan di Jatim saja, dengan para wartawan pers Indonesia di Jatim sini.

Saya mewawancarai Anda untuk dan atas nama detikcom, pers Indonesia

Lho, kan saya sekarang sudah berada di Indonesia.

Ok. Kalau begitu apa temuan delegasi terkait hari jadi provinsi Jawa Timur?

Ada, yaitu tanggal 1 juli 1928.

Apakah ini yang Anda maksud dengan perbedaan itu?

Ya nanti kita simpulkan. Perjalanan ke Belanda ini kan juga untuk mengkaji sisi perjuangannya, heroismenya, religiusitasnya dan sebagainya. Menetapkan hari jadi provinsi itu tidak hanya berdasarkan tanggal saja, tapi aspek-aspek itu juga harus dipertimbangkan.

Tanggal hari jadi 1 Juli 1928 itu ditemukan di mana? Di Nationaal Archief Den Haag atau KITLV Leiden? Dan dari sumber apa?

Di KITLV. Sumbernya dari sebuah dokumen. (Dikejar apa nama dokumen itu Suli tetap tidak menyebutkan). Dokumennya besar dan tebal sekali. Tapi kita jangan lihat-lihat tanggallah. Kan banyak hal-hal lain. Di Nationaal Archief tidak secara detil. Nanti semua bahan-bahan yang diberikan ke kita akan kita kaji. (es/es)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/14/time/165352/idnews/804867/idkanal/10

No comments: