Monday, May 07, 2007

Menghapus Kesan Dubes Orang Buangan

2007-05-07 12:20:00
Yusril Tolak Jadi Dubes Untuk Hapus Kesan Dubes Orang Buangan

Arifin Asydhad - detikcom
Jakarta - Setelah dicopot dari Mensesneg, Yusril Ihza Mahendra ditawari Presiden SBY untuk menjadi duta besar (dubes) RI di Malaysia. Namun, Yusril menolak. Penolakan ini, salah satunya, untuk menghapus kesan dubes jabatan untuk orang buangan.Adik kandung Yusril, Yusron Ihza Mahendra, membenarkan mengenai tawaran Yusril menjadi dubes di Malaysia. "Saat ditelepon Pak Sudi, disampaikan pemberhentian itu, kemudian Pak Yusril ditawari menjadi dubes. Tapi, Pak Yusril menolak," ujar Yusron saat berbincang-bincang dengan detikcom, Senin (7/5/2007). Menurut Yusron, Yusril akan diberi jabatan baru sebagai dubes RI di Malaysia. Yusril menolak jabatan itu untuk menghapus kesan bahwa jabatan dubes itu untuk orang-orang yang dicopot dari menteri."Dubes itu jabatan penting. Jangan sampai dijadikan sebagai jabatan buangan. Karena itu Pak Yusril menolak," ujar Yusron.Lagi pula, kata Yusron, bila sampai Yusril menerima jabatan itu, nanti terkesan serakah menerima jabatan apa pun. "Jadi, jangan sampai seperti anak kecil, dikasih permen terus mau. Kalau sampai dubes jadi jabatan buangan, maka kasihan sekali terhadap diplomasi kita. Ini bisa jadi beban Deplu," ujar anggota Komisi I DPR itu. Hingga saat ini, kaya Yusron, pihaknya belum mendapatkan informasi yang jelas mengapa Yusril diberhentikan SBY. Yusron kembali menegaskan seharusnya SBY tidak memberhentikan menterinya karena tekanan politik atau opini publik. Saat bertemu SBY Minggu (6/5/2007) kemarin, Ketua Umum DPP PBB MS Kaban juga tidak mendapat informasi jelas mengenai pencopotan Yusril. (asy/nrl)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/05/tgl/07/time/122019/idnews/777116/idkanal/10

No comments: