Tuesday, May 08, 2007

PKS, PPP, Golkar, PSI, KAMMI Juga Nikmati Dana Nonbujeter DKP

Arfi Bambani Amri - detikcom
Jakarta - Dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) mengalir kemana-mana. PKS, PPP, Golkar, PSI & KAMMI termasuk di antara penikmatnya. Para tokoh, seperti Gus Dur, Sarwono, Hasyim Muzadi, Amien Rais, dan Saifullah Yusuf juga menerimanya.Aliran dana ini dikuak oleh mantan Kepala Bagian Umum Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKP Didi Sadeli saat menjadi saksi persidangan korupsi dana nonbujeter DKP dengan terdakwa mantan Sekjen DKP Andin H Taryoto di PN Tipikor, Gedung Uppindo, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (8/5/2007).

"PKS kebagian rezeki juga ini. Berapa ini (jumlahnya)?" tanya ketua majelis hakim Masrurdin Chaniago kepada Didi yang kemudian disambut tawa penonton sidang. "Rp 200 juta," jawab Didi.Didi jelas mengetahui aliran dana itu karena sering diminta Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, Rokhmin Dahuri, untuk mengantarkan uang itu. Kadang Didi menggunakan cara transfer via bank untuk menyampaikan dana itu.Sebagian besar transaksi itu terjadi ketika DKP dipimpin Rokhmin Dahuri. Hanya sebagian kecil yang berlanjut di era kepemimpinan Freddy Numberi. Oleh Freddy, Didi kemudian diturunkan pangkat dari Kepala Bagian menjadi Kepala Bidang Identifikasi Pulau-pulau kecil.Selama 4 tahun menjadi orang kepercayaan Rokhmin itu, total Rp 26 miliar dana nonbujeter yang dikelola Didi. Uang itu disimpan di bank dan di brankas DKP. "Tapi yang disimpan sedikit, Pak Hakim. Karena begitu masuk, langsung keluar," jelas Didi di hadapan majelis hakim yang diketuai Masrurdin Chaniago.Apakah Didi mendapat bayaran dari pekerjaan sampingan itu? "Nggak, Pak Hakim," aku Didi. "Masak nggak dapat?" tanya hakim anggota Hugo mencecar.Didi pun akhirnya mengaku mendapat Rp 1 juta ketika dipercaya pertama kali mengelola dana itu. Uang itu diberikan langsung oleh Rokhmin Dahuri yang saat ini juga menjadi terdakwa kasus yang sama tapi dengan berkas berbeda.Didi juga mengungkapkan bahwa dana nonbujeter DKP ini juga digunakan untuk kampanye presiden oleh Amien Rais.

"(Aliran dana) untuk Pak Amien (Rais) ini untuk apa?" tanya Masrurdin Chaniago kepada Didi.
"Nyalon presiden, kalau tidak salah," jawab Didi kemudian disambut koor huuu dari penonton sidang.
Berapa besar bantuan DKP untuk Amien? "Yang pertama Rp 200 juta," kata Didi yang merupakan tangan kanan Rokhmin itu. "Yang kedua ada lagi?" tanya hakim.
"Ada Rp 200 juta, Pak hakim," kata Didi. Sehingga total Amien Rais melalui PAN mendapat dana nonbujeter DKP sebesar Rp 400 juta.

Selain untuk kampanye Amien, dana nonbujeter juga diduga dipakai untuk kampanye calon-calon presiden lain yang maju dalam Pilpres 2004 lalu. Seperti diketahui, hampir semua partai yang duduk di parlemen pernah menerima dana panas ini.
Berikut beberapa tokoh atau organisasi yang menerima dana sepengetahuan Didi:
1. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diserahkan di kantor NU sebesar Rp 50 juta
2. Endin AJ Soefihara selaku Sekjen PPP Rp 150 juta
3. Saifullah Yusuf selaku Ketua Umum GP Ansor sebesar Rp 10 juta
4. Saifullah Yusuf selaku Sekjen PKB sebesar Rp 50 juta
5. PAN sebesar Rp 400 juta
6. PKS sebesar Rp 200 juta
7. Agus Haz (putra Hamzah Haz) sebesar Rp 50 juta
8. Sekjen Partai Sarekat Islam (PSI) Jumhur Hidayat sebesar Rp 50 juta
9. Ketua Umum PB HMI Fakhruddin Rp 10 juta
10. KAMMI sebesar Rp 25 juta
11. Kalitbang Partai Golkar Soleh Solahudin sebesar Rp 75 juta
12. Firman Djaja Daeli sebesar Rp 25 juta
13. Mantan Menteri Agama Said Agil Siradj sebesar Rp 25 juta
14. Andi Amir sebesar Rp 25 juta
15. Mantan Menteri Agama Tarmizi Taher sebesar Rp 50 juta
16. Farid Faqih dari Gowa sebesar Rp 25 juta
17. Slamet Effendy Yusuf sebesar Rp 50 juta
18. Dan lain-lain(aba/asy)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/05/tgl/08/time/183518/idnews/778000/idkanal/10

No comments: