Liputan6.com, Jakarta: Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan kekecewaan atas pencopotan dirinya dalam susunan Kabinet Indonesia Bersatu. Dia merasa telah menjadi korban politik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Demikian dikatakan Yusril, Senin (7/5).
Yusril juga mempertanyakan alasan pencopotan. Menurut dia, berbagai dugaan korupsi yang belakangan ini menyorot dirinya terlalu dibesar-besarkan dan dijadikan isu politik. Padahal, kebenaran atas berbagai tuduhan itu belum dapat dibuktikan secara hukum.Pencopotan Yusril juga telah membuat berang Partai Bulan Bintang. Terkait dengan itu, sejumlah pimpinan partai langsung meminta konfirmasi kebenaran pencopotan itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bersamaan dengan itu, jajaran Dewan Pimpinan Pusat PBB langsung menggelar pertemuan tertutup di rumah dinas Menteri Kehutanan M.S. Kaban yang juga dihadiri Yusril [baca: Partai Bulan Bintang Berang].
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PBB Yusron Ihza Mahendra dalam dialog dengan Liputan 6 SCTV kemarin, menyatakan, alasan pencopotan Yusril hanya karena opini dan tekanan publik bukan karena pertimbangan yang mendalam. Untuk itu, dukungan PBB terhadap pemerintahan SBY-JK akan ditinjau ulang.Pernyataan berbeda justru disampaikan Ketua Umum PBB M.S. Kaban. Dia menegaskan PBB tidak akan menarik dukungan kepada Presiden. Dilema ini muncul di tubuh PBB karena Kaban masih duduk di kabinet sebagai menteri.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Yusril juga mempertanyakan alasan pencopotan. Menurut dia, berbagai dugaan korupsi yang belakangan ini menyorot dirinya terlalu dibesar-besarkan dan dijadikan isu politik. Padahal, kebenaran atas berbagai tuduhan itu belum dapat dibuktikan secara hukum.Pencopotan Yusril juga telah membuat berang Partai Bulan Bintang. Terkait dengan itu, sejumlah pimpinan partai langsung meminta konfirmasi kebenaran pencopotan itu kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bersamaan dengan itu, jajaran Dewan Pimpinan Pusat PBB langsung menggelar pertemuan tertutup di rumah dinas Menteri Kehutanan M.S. Kaban yang juga dihadiri Yusril [baca: Partai Bulan Bintang Berang].
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PBB Yusron Ihza Mahendra dalam dialog dengan Liputan 6 SCTV kemarin, menyatakan, alasan pencopotan Yusril hanya karena opini dan tekanan publik bukan karena pertimbangan yang mendalam. Untuk itu, dukungan PBB terhadap pemerintahan SBY-JK akan ditinjau ulang.Pernyataan berbeda justru disampaikan Ketua Umum PBB M.S. Kaban. Dia menegaskan PBB tidak akan menarik dukungan kepada Presiden. Dilema ini muncul di tubuh PBB karena Kaban masih duduk di kabinet sebagai menteri.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
No comments:
Post a Comment