Saturday, August 25, 2007

Pilkada DKI Usai, PDIP Bentuk Komite Kasus Mahar

2007-08-25 06:41:00

Ramdhan Muhaimin - detikcom

Jakarta - Kasus uang mahar yang mencuat beberapa bulan lalu ketika Pilkada DKI Jakarta akan digelar ternyata masih menjadi perhatian serius DPP PDIP. Sebuah komite khusus dibentuk untuk melakukan evaluasi pascapilkada di tubuh DPD PDIP DKI.

Penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta telah berakhir. Pasangan Fauzi Bowo-Prijanto dipastikan menjadi gubernur dan wakil gubernur baru di DKI untuk periode 2007-2012.

Keberhasilan 20 parpol yang tergabung dalam Koalisi Jakarta mengantarkan
Fauzi-Prijanto menjadi pemimpin di Ibukota bukan berarti tanpa masalah. PDI Perjuangan sebagai salah satu parpol besar di Koalisi Jakarta menghadapi gonjang-ganjing internal usai pilkada.

Berdasarkan informasi yang diperoleh detikcom, DPP partai berlambang moncong putih tersebut telah membentuk Komite Disiplin yang terdiri dari tujuh orang anggota. Mereka antara lain Sutjipto, Alex Litay, Hamka Haque, Murdaya Poo, Firman Jaya Daeli, Theo Syafei, dan Sabam Sirait.

Pembentukan komite tersebut, menurut sumber tadi, terkait evaluasi internal terhadap penyelenggaraan pilkada. Salah satu butir evaluasi itu, adalah follow up kasus mahar cawagub yang diduga melibatkan sejumlah pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.

"Ini sesuai janji sekjen (pramono Anung) yang akan menindak pengurus PDIP yang terlibat mahar cawagub dengan membentuk komite disiplin," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada detikcom, Jumat (24/8/2007).

Dia menyebutkan, salah satu pengurus DPD PDIP DKI Jakarta yang akan diproses oleh komite adalah Agung Imam Sumanto (ketua) dan Audi IZ Tambunan (wakil ketua).

"Keputusan komite sepertinya akan menon-aktifkan sementara Agung Imam Sumanto, Audi IZ Tambunan dan penggantian sejumlah fungsionaris PDIP lainnya," ujar dia.

Dia juga menyebutkan, isu money politic lain yang menjadi evaluasi komite ini adalah adanya kasus liasion officer (LO) yang mantu oleh beberapa oknum PDIP DKI terhadap sejumlah balon gubernur.Dia mencontohkan Moh.

Asyikin Kaharudin yang LO kepada Sarwono Kusumaatmadja mantu di Tegal dan Wahid Sopandi yang LO kepada Agum Gumelar mantu di aula Paldam Bearland, Jakarta Timur.

"Mereka juga akan diproses. Kemungkinan besar akan terjadi reshuffle pengurus DPIP DKI," tandasnya. (rmd/bal)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/25/time/064102/idnews/821512/idkanal/10

No comments: