Wednesday, August 22, 2007

Rekaman: Polly Jadi Bemper, Siap Jaga Indra Setiawan

2007-08-22 11:43:00

Nograhany Widhi K - detikcom

Jakarta - Rekaman pembicaraan mantan terdakwa pembunuh aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto, dengan mantan Dirut PT Garuda Indonesia Indra Setiawan diputar di sidang. Saat mendengar rekaman, Polly tak henti-hentinya geleng-geleng kepala.

Rekaman itu diputar JPU yang dikoordinir oleh Poltak Manulang sebagai novum dalam peninjauan kembali (PK) Munir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Gadjah Mada, Jakarta, Rabu (22/8/2007).

Dalam rekaman tersebut, suara mirip Polly meminta Indra untuk tenang. "Pokoknya bapak tenang saja. Saya kan yang dijadikan bemper, kalau bapak itu kan jauh. Ini hanya permainan politis saja," cetusnya.

Suara mirip Indra pun menjawab. "Permainan politis sih permainan politis, tapi saya gimana," ujarnya dengan nada khawatir.

Suara mirip Polly pun terus berusaha meyakinkan Indra agar tenang. "Saya akan jaga Bapak dari luar," imbuhnya.

"Dari luar mana," cecar suara mirip Indra.

"Di belakang Mabes itu kan ada warung. Saya kan selalu keliling situ setiap malam sama istri saya. Saya merapat nggak? Apa perlu ditengokin?" tanya suara mirip Polly.

"Nggak usahlah, keadaan sudah seperti ini," tukas suara mirip Indra.

Suara mirip Polly lebih banyak berbicara. Dia mengatakan, sempat pergi ke petilasan Raden Wijaya di Jawa Timur dan bertemu dengan Gajah Mada. Gajah Mada mengatakan kepada dia, gelapnya hanya sebentar dan tak lama lagi akan terang.

Dia juga menyampaikan, kesaksian pramugari Garuda Yetti Susmiarti dalam berita acara pemeriksaan (BAP) bohong. "Yetti kan bilang saya pergi ke dapur, padahal saya tidak pernah. Orang pramuka itu bohong semua," cetusnya. Tidak diketahui apa maksud kata 'pramuka' itu.

Dalam percakapan itu, memang banyak ditemukan kata-kata sandi. Misalnya saja seperti kalimat berikut: "Setelah ini, kita berada di angka 12, bukan jam 6. Walaupun sekarang sedang jam 6, tapi semangat saya tetap jam 12," ujar suara mirip Polly.

Belum diketahui kapan percakapan yang dilakukan melalui sambungan telepon itu dilakukan. (nvt/sss)

(news from cache) - Reload from Original

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/22/time/114333/idnews/820158/idkanal/10

No comments: