Wednesday, August 22, 2007

Rekaman Percakapan Indra-Polly: 'Bagir Manan Orang Kita'

2007-08-22 11:20:00

Nograhany Widhi K - detikcom

Jakarta - Kaset rekaman diputar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Rekaman pembicaraan mantan terdakwa pembunuh aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto dengan mantan Dirut PT Garuda Indonesia Indra Setiawan merupakan salah satu novum yang diajukan.

Begitu sidang PKM Ksus Munir dibuka oleh ketua majelis hakim Andriani Nurdin di Gedung PN Jakpus, Jl Gadjah Mada, Jakarta, Rabu (22/8/2007), pukul 09.50 WIB, JPU yang dikoordinir Poltak Manulang langsung memutar rekaman kaset.

"Hallo...." terdengar suara sapaan seseorang setelah bunyi nada sambung telepon. Tak lama, terdengarlah percakapan antara suara mirip Polly dengan suara mirip Indra.

Dalam rekaman tersebut, suara mirip Polly menuturkan, orang-orang di BUMN adalah orang-orang mereka. Sayangnya, suara mirip Polly tidak membeberkan siapakah yang dimaksud dengan 'kita' itu. Beberapa pejabat juga diklaim sebagai 'orang kita', seperti Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.

"Di BUMN itu orang-orang kita semua. Pak Indra jangan khawatir. Nanti bapak dibuat seakan-akan membuat novum. Tenang saja, karena orang-orang MA, Ketua dan Wakil Ketua MA itu orang-orang kita juga. Ini dilakukan supaya SBY tidak diubek-ubek LSM," ujar suara mirip Polly.

Disampaikan dia, orang-orang di kepolisian kini tengah terbelah. Sebab, di antara polisi itu ada yang berambisi mau naik pangkat jadi kapolwil dan lain sebagainya.

"Pejabat negara itu, 90 persen memihak kepada kita, makanya kan diam tidak ada yang menjawab. Abdul Rahman Saleh (mantan Jaksa Agung) itu kalau saya bilang petruk (tokoh wayang), itu yang ngganti (pengganti Abdul Rahman adalah Hendarman) orang kita juga. Bagir itu orang kita," tutur suara mirip Polly.

Mendengar rekaman tersebut, Polly yang dibalut kemeja putih bergaris-garis biru hanya geleng-geleng kepala. "Kacau, kacau," ujar dia lirih.

Belum diketahui kapan percakapan yang dilakukan melalui sambungan telepon itu dilakukan. (nvt/sss)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/22/time/112011/idnews/820134/idkanal/10

No comments: