Wednesday, September 05, 2007

Rakyat Antre Minah, Kenapa Sok-sokan Redesain Gedung

Ramdhan Muhaimin - detikcom

Jakarta - Rencana redesain gedung di DPR dinilai kurang pas di tengah kondisi masyarakat yang sedang terpuruk. Apalagi masyarakat masih antre membeli minyak tanah (minah) dan bencana alam yang melanda sejumlah daerah.

"Saya tidak setuju karena sedang dalam keadaan prihatin. Rakyat sedang antre minyak tanah, ada korban bencana alam, tetapi kita malah bangun gedung. Kenapa sok-sokan memugar gedung," kata anggota FPKS Suripto di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2007).

Menurut dia, sikap DPR harus tetap berpihak pada rakyat. "Kalau dicari alasan supaya nyaman memang kurang terus. Apa yang ada pasti kurang. Kita terima saja apa yang kurang dengan membandingkan kondisi masyarakat yang sedang terpuruk," ujarnya.

Jika alasan kinerja, lanjut dia, dalam kondisi saat ini DPR pun bisa berkinerja dengan baik.

"Itu terlalu dicari-cari. Biarlah kalau misalnya kinerja kita kurang optimal yang penting kita tetap berusaha untuk prorakyat," cetus Suripto.

Rencana desain ulang Gedung DPR ini disetujui dalam rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) pada Minggu 2 September lalu di Wisma DPR Kopo, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Proyek besar itu diperkirakan memakan dana Rp 40 miliar. (aan/asy)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/05/time/135000/idnews/825978/idkanal/10

No comments: