Friday, September 07, 2007

Teori Darwin

Bertahun-tahun, Harun Yahya berada di barisan pertama orang-orang yang gigih mengimbangi `doktrin' evolusi Darwin. Puluhan buku ditulis ilmuwan asal Turki ini untuk memberi sudut pandang yang lain tentang penciptaan makhluk hidup. Buku terkenal pengimbang evolusi karya pria yang nama penanya merupakan gabungan dua nama nabi, yakni Harun dan Yahya, itu adalah Keruntuhan Teori Evolusi.

Berbagai buku lain yang kemudian ditulis Harun Yahya ini arahnya selalu memberi perspektif yang berlawanan dengan teori Darwin. Dengan diterjemahkannya buku-buku itu ke dalam berbagai bahasa membuat pengaruh Harun Yahya menjadi sangat besar.

Usaha keras Harun Yahya ini untuk membuktikan bahwa makhluk hidup yang ada di dunia ini hadir karena ada yang menciptakan, yakni Sang Khalik. Sementara, aliran evolusi menganggap bahwa makhluk hidup di dunia ini hadir begitu saja. Teori Darwin meniadakan peran Sang Khalik dalam penciptaan makhluk hidup.

Harun Yahya sangat yakin teori Darwin itu didukung oleh kekuatan besar bernama filsafat materialisme. Aliran filsafat ini hanya percaya pada hal-hal yang bersifat materi dan tidak memercayai hal-hal gaib. Secara tidak langsung, aliran ini berusaha kuat membuat manusia tidak memercayai keberadaan Tuhan.

Kini Harun Yahya tak lagi sendirian. Sudut pandang lain tentang penciptaan tidak lagi menjadi monopoli aliran evolusi. `Teman' terbaru Harun Yahya adalah sekelompok ilmuwan di AS. Mereka berjumlah lima orang yang bersama-sama menulis buku berjudul Explore Evolution: The Argument For and Against Neo-Darwinism.

Secara umum, buku ini memberi penjelasan tentang penciptaan secara lebih adil. Selain memaparkan penjelasan Darwin tentang evolusi, buku ini juga menampilkan pemikiran dari orang-orang yang tidak memercayai teori tersebut. Sebagian chapter buku ini ditampilkan di situs resmi buku tersebut, www.exploreevolution.com.

Ilmuwan yang terlibat dalam penulisan buku ini adalah Stephen C Meyer. Dia menyelesaikan program Ph D bidang filsafat ilmu di Universitas Cambridge. Disertasi doktoralnya berjudul 'Sejarah Kehidupan, Struktur Logika Argumentasi Darwin dan Metodologi Sejarah Ilmu'. Ilmuwan lainnya adalah Scott Minnich, associated professor bidang mikrobiologi di Universitas Idaho.

Tiga pakar lain yang juga terlibat dalam penulisan buku yang memberi pandangan kritis terhadap teori Darwin adalah Jonathan Moneymaker, Paul A Nelson, dan Ralph Seelke. Jonathan adalah penulis lepas untuk tema-tema sains, Paul adalah doktor bidang filsafat biologi dan teori evolusi di University of Chicago, dan Ralph adalah doktor bidang mikrobiologi di Universitas Minnesota.

Lima hal penting yang dibahas dalam buku tersebut menyangkut mutasi, seleksi alam, fosil, anatomi, dan embrio. Kelimanya memang tema yang juga penjadi pokok bahasan Darwin. Selain dijelaskan dari sudut pandang teori evolusi, kelima hal tersebut juga diberi pandangan kritis dari kalangan yang meyakini teori Darwin itu salah.

Buku ini telah diujicobakan di berbagai lembaga pendidikan di AS. Umumnya memberi sambutan positif terhadap karya tersebut. Kalangan pendidikan menganggap buku ini cukup adil dan kritis dalam memaparkan teori tentang asal-usul kehidupan.

Seorang profesor bidang bakteriologi dari Universitas Bristol, Alan H Linton, dalam situs resmi buku tersebut mengungkapkan buku tersebut amat membantu mahasiswa meneliti asal mula kehidupan. ''Hal yang menarik dari buku ini adalah disajikannya pandangan yang berbeda dengan adil,'' ungkap dia.

Selain kelima ilmuwan yang menulis buku tersebut, barisan yang ingin mengimbangi teori Darwin ini juga diperkuat sejumlah anggota legislatif di Utah, AS. Pada Februari 2006, lembaga legislatif di negara bagian tersebut mengadakan pemungutan suara untuk menetapkan aturan tentang diizinkannya penyebaran pandangan kalangan yang tidak memercayai teori Darwin.

Sayang, anggota parlemen negara bagian tersebut yang setuju dengan aturan tersebut kalah banyak dengan kalangan yang menolaknya. Seperti ditulis situs New York Times, anggota yang mendukung aturan tersebut berjumlah 28 orang, dan yang menentangnya 46 orang.

''Teori Darwin tidaklah lebih legitimate dibanding pandangan yang menganggap bahwa Tuhanlah yang menciptakan semua makhluk di alam ini,'' ungkap Colic seperti ditulis situs bbc online. Dia pun menyarankan agar para guru biologi di negaranya melompati bab tentang teori Darwin hingga kurikulum baru yang lebih fair dalam memandang teori evolusi disusun.

(irf )

No comments: