Monday, September 10, 2007

Bupati Minahasa Utara Mangkir Bersaksi di Sidang Syaukani

Arfi Bambani Amri - detikcom

Jakarta - Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan mangkir bersaksi di sidang kasus korupsi dengan terdakwa Bupati Kutai Kartanegara Syaukani HR. Vonnie mangkir karena mengaku sakit.

"Dia sakit," kata jaksa penuntut umum Khaidir Ramli saat istirahat sidang di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/9/2007).

Apa hubungannya Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bersaksi di sidang Bupati Kutai Kartanegara yang terletak di Kalimantan Timur? Ternyata Vonnie diharuskan bersaksi selaku Direktur Utama PT Mahakam Diastar Internasional (MDI).

MDI merupakan pelaksana proyek feasibilities studies (FS) pembangunan bandara Kutai Kartanegara yang berlokasi di Loa Kulu. MDI mendapatkan proyek senilai Rp 7,1 miliar itu bekerjasama dengan PT Encona Engineering.

Menurut saksi Kadis Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara, Sugianto, sebenarnya MDI tidak layak karena tidak berpengalaman menjalankan proyek FS itu. Namun bekerjasama dengan Encona, maka Sugianto menunjuk MDI.

Sugianto diduga mendapat fee dari Vonnie atas penunjukan langsung MDI itu sebesar Rp 25 juta. Namun Sugianto mengaku penunjukan langsung atas perintah Kepala Bappeda Bachruddin Noor yang juga merupakan Pimpro.

Lalu bagaimana kesaksian Bachruddin? Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Kresna Menon, Bachruddin mengaku menunjuk langsung PT MDI atas perintah Bupati Syaukani HR.

"Perintah atasan. Dalam hal ini Bupati, Pak," kata Bachruddin menjawab pertanyaan JPU.

Syaukani didakwa telah merugikan negara Rp 120 miliar dalam 4 kasus korupsi yang dilakukannya. Kasus pertama Bupati dari kabupaten terkaya di Indonesia itu adalah menandatangani surat keputusan pembagian uang perangsang atas penghasilan daerah dari migas.

Kasus kedua adalah penunjukan langsung proyek FS Bandara Kutai Kartanegara. Kasus ketiga adalah penyelewengan dana pembangunan bandara dalam APBD 2004 dan kasus keempat adalah menyelewengkan dana kesejahteraan rakyat dalam APBD 2005.
(aba/nrl)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/10/time/150617/idnews/827962/idkanal/10

No comments: