Monday, September 10, 2007

Usai Aniaya Pelajar SMU, Praja IPDN Langsung Mau 'Kabur'

Chaidir Anwar Tanjung - detikcom

Pekanbaru - Anggi Mahesa, praja IPDN asal Riau, nyaris lolos setelah menganiaya pelajar SMU di Pekanbaru. Beruntung, keluarga korban cepat lapor ke polisi.

Hal tersebut diungkapkan Malano, ayah Dimas Febri yang menjadi korban pengaiayaan, kepada detikcom di Pekanbaru, Riau, Senin (10/9/2007).

Menurut Malano, dirinya sangat terkejut saat mendengar anaknya menjadi korban penganiayaan. Terlebih hal itu dilakukan oleh praja IPDN.

"Anak telepon saya dan mengatakan dirinya dianiaya praja IPDN. Dia juga bilang kalau pelaku akan ke bandara," tutur Malano.

Malano kemudian menemui anaknya yang mengalami luka memar di wajahnya. Bersama kerabatnya, Malano dan Dimas kemudian ke Bandara Sultan Syarif Kasim untuk mengejar pelaku.

Sesampainya di bandara, Malano menemui 3 orang berseragam praja IPDN. Namun Anggi tidak ada di antara mereka. Mereka adalah kawan-kawan Anggi yang turut menyaksikan penganiayaan terhadap Dimas.

Ketiga praja itu mengatakan Anggi masih di rumah. Dan benar saja, di rumahnya Anggi sedang bersiap-siap pergi ke bandara untuk kembali ke kampusnya di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

"Mengetahui hal itu, saya lantas melapor langsung ke Polsek Kota agar pelaku segera ditangkap. Dan saat ini pelaku mendekam dalam tahanan," terang Malano. (cha/djo)

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/10/time/155004/idnews/828005/idkanal/10

No comments: