2007-09-10 16:04:00
Jakarta - Ancaman recall terhadap kader partai yang tidak vokal di parlemen tidak saja dilakukan PDIP. Hasil Rakornas PPP juga berencana mereview kadernya yang tidak vokal.
"Kami telah melakukan review terhadap kader-kader yang ternyata di parlemen tidak banyak memberikan kontribusi. Padahal parlemen adalah tempat yang fungsinya untuk bersuara," kata Wasekjen DPP PPP Taufiqulhadi.
Taufiq menyampaikan hal itu dalam jumpa pers usai Rakornas Bidang Politik PPP di Hotel Santika, Jalan KS Tubun, Jakarta, senin (10/9/2007).
Nama-nama anggota yang melempem yang telah diinventarisir itu, kata Taufiq, nantinya tidak akan dicalonkan lagi pada pemilu legilatif 2009.
"Tapi berapa orang belum bisa kami sebutkan, yang pasti kami sudah menginventarisasi," katanya.
Sementara Ketua DPP PPP Bidang Politik Achmad Mukowwam mengatakan, untuk menghasilkan anggota DPR yang berkualitas, hasil rakornas PPP juga merekomendasikan kualifikasi untuk caleg DPR.
"Rakornas bidang politik ini merekomendasikan caleg DPR RI minimal berpendidikan S1 atau yang memenuhi kualifikasi yang setara yang ditetapkan DPP. Dan, untuk DPRD minimal berpendidikan SLTA," kata Muqowwam.
Dia mengatakan, rekrutmen calon anggota DPR dan DPRD akan dilakukan lewat pendaftaran yang tidak saja untuk kalangan partai, tapi juga untuk kalangan eksternal.
"Karena fungsi DPR itu adalah fungsi budget, legislasi dan pengawasan. Jadi diperlukan anggota legislatif yang berkualitas. Karena itu kami juga akan rekrut orang-orang yang vokal dan pro rakyat, tidak saja dari internal tapi juga eksternal," bebernya. (umi/sss)
Jakarta - Ancaman recall terhadap kader partai yang tidak vokal di parlemen tidak saja dilakukan PDIP. Hasil Rakornas PPP juga berencana mereview kadernya yang tidak vokal.
"Kami telah melakukan review terhadap kader-kader yang ternyata di parlemen tidak banyak memberikan kontribusi. Padahal parlemen adalah tempat yang fungsinya untuk bersuara," kata Wasekjen DPP PPP Taufiqulhadi.
Taufiq menyampaikan hal itu dalam jumpa pers usai Rakornas Bidang Politik PPP di Hotel Santika, Jalan KS Tubun, Jakarta, senin (10/9/2007).
Nama-nama anggota yang melempem yang telah diinventarisir itu, kata Taufiq, nantinya tidak akan dicalonkan lagi pada pemilu legilatif 2009.
"Tapi berapa orang belum bisa kami sebutkan, yang pasti kami sudah menginventarisasi," katanya.
Sementara Ketua DPP PPP Bidang Politik Achmad Mukowwam mengatakan, untuk menghasilkan anggota DPR yang berkualitas, hasil rakornas PPP juga merekomendasikan kualifikasi untuk caleg DPR.
"Rakornas bidang politik ini merekomendasikan caleg DPR RI minimal berpendidikan S1 atau yang memenuhi kualifikasi yang setara yang ditetapkan DPP. Dan, untuk DPRD minimal berpendidikan SLTA," kata Muqowwam.
Dia mengatakan, rekrutmen calon anggota DPR dan DPRD akan dilakukan lewat pendaftaran yang tidak saja untuk kalangan partai, tapi juga untuk kalangan eksternal.
"Karena fungsi DPR itu adalah fungsi budget, legislasi dan pengawasan. Jadi diperlukan anggota legislatif yang berkualitas. Karena itu kami juga akan rekrut orang-orang yang vokal dan pro rakyat, tidak saja dari internal tapi juga eksternal," bebernya. (umi/sss)
No comments:
Post a Comment