2007-09-09 08:05:00
Indra Subagja - detikcom
Jakarta - PDIP mantap kembali mengusung Megawati untuk bertarung pada Pilpres 2009 mendatang. Bagaimana peluang Megawati untuk memenangkan pemilihan? Meski politik bukan hitungan matematis namun kesuksesan putri Bung Karno yang akrab di sapa Mbak Mega ini berada di tangan SBY.
"Itu tergantung seberapa berhasil SBY membangun ekonomi, jika berhasil dan masyarakat bertambah kesejahteraan maka SBY tinggal lenggang kangkung di 2009. Kalau tidak maka akan mengalami siklus dan bisa saja calon lain yang naik," kata pengamat politik dari LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA, saat dihubungi pertelpon, Sabtu (8/9/2007).
Tak hanya itu perlu juga diperhatikan munculnya calon-calon alternatif yang seiring waktu tentunya pasti akan muncul. "Bisa saja Wiranto, Sutiyoso, mungkin JK atau juga tokoh baru lain yang muncul dan bisa menjadi lawan," imbuh Denny.
Selain itu Denny juga menilai langkah PDIP yang telah memutuskan Megawati sebagai Capres, walau pemilu masih 2 tahun ke depan justru adalah langkah tepat. Menurutnya dalam persiapan Pilkada tingkat Gubernur atau Bupati saja butuh waktu selama itu, apalagi untuk pemilihan presiden.
"Mega juga harus ikut dalam problem solving dalam menghadapi persoalan masyarakat, bukan hanya memberikan wacana, sehingga bisa membangkitkan kondisi kala Mega pada 1999 lalu," urai Denny.
Lalu bagaimana dengan calon wakilnya? "Itu dengan melihat unsur demografis yang dia punya seperti jawa dan non jawa, unsur jender tentunya calonnya harus pria dan pastinya punya kapabilitas bisa mengerti dan mengayomi birokrasi, karena Mega adalah tipe solidarity maker," jelas Denny. (ndr)
"Itu tergantung seberapa berhasil SBY membangun ekonomi, jika berhasil dan masyarakat bertambah kesejahteraan maka SBY tinggal lenggang kangkung di 2009. Kalau tidak maka akan mengalami siklus dan bisa saja calon lain yang naik," kata pengamat politik dari LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA, saat dihubungi pertelpon, Sabtu (8/9/2007).
Tak hanya itu perlu juga diperhatikan munculnya calon-calon alternatif yang seiring waktu tentunya pasti akan muncul. "Bisa saja Wiranto, Sutiyoso, mungkin JK atau juga tokoh baru lain yang muncul dan bisa menjadi lawan," imbuh Denny.
Selain itu Denny juga menilai langkah PDIP yang telah memutuskan Megawati sebagai Capres, walau pemilu masih 2 tahun ke depan justru adalah langkah tepat. Menurutnya dalam persiapan Pilkada tingkat Gubernur atau Bupati saja butuh waktu selama itu, apalagi untuk pemilihan presiden.
"Mega juga harus ikut dalam problem solving dalam menghadapi persoalan masyarakat, bukan hanya memberikan wacana, sehingga bisa membangkitkan kondisi kala Mega pada 1999 lalu," urai Denny.
Lalu bagaimana dengan calon wakilnya? "Itu dengan melihat unsur demografis yang dia punya seperti jawa dan non jawa, unsur jender tentunya calonnya harus pria dan pastinya punya kapabilitas bisa mengerti dan mengayomi birokrasi, karena Mega adalah tipe solidarity maker," jelas Denny. (ndr)
No comments:
Post a Comment