2007-09-10 14:44:00
Shinta Shinaga - detikcom
Islamabad - Setelah kembali dari tempat pengasingan selama 7 tahun, mantan PM Pakistan Nawaz Sharif kembali ke negerinya. Bukannya disambut gembira, dia malah ditangkap.
Helikoter Mi-17 membawanya pergi dari Bandara Islamabad, Pakistan. Sharif sempat berdebat dengan polisi selama 2 jam di dalam pesawat yang membawanya dari Inggris karena tidak mau menyerahkan paspornya.
"Sharif dibawa ke tahanan yang dirahasiakan karena kasus dugaan korupsi," ujar menteri pemerintahan yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP, Senin (10/9/2007).
Sedangkan pejabat keamanan menuturkan, polisi membawa pergi Sharif setelah menyelesaikan urusan imigrasi di bandara.
Sharif digulingkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pervez Musharraf pada 1999 yang kini menjabat Presiden Pakistan.
Helikopter Mi-17 telah menanti kedatangannya di Bandara Islamabad sejak Senin pagi. Sharif kemudian dibawa pergi dengan heli buatan Rusia itu ke lokasi yang dirahasiakan.
Ricuh
Sementara seribuan polisi ricuh dengan seratusan pendukung yang ingin menyambut kedatangan Sharif di bandara. Laju kendaraan mereka dihentikan 5 km sebelum bandara.
Namun massa tak putus asa. Mereka mencoba berjalan kaki. Kericuhan pun tak terelakkan. Polisi memukuli massa dengan pentungan dan menangkap lusinan aktivis. (sss/ana)
Helikoter Mi-17 membawanya pergi dari Bandara Islamabad, Pakistan. Sharif sempat berdebat dengan polisi selama 2 jam di dalam pesawat yang membawanya dari Inggris karena tidak mau menyerahkan paspornya.
"Sharif dibawa ke tahanan yang dirahasiakan karena kasus dugaan korupsi," ujar menteri pemerintahan yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP, Senin (10/9/2007).
Sedangkan pejabat keamanan menuturkan, polisi membawa pergi Sharif setelah menyelesaikan urusan imigrasi di bandara.
Sharif digulingkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pervez Musharraf pada 1999 yang kini menjabat Presiden Pakistan.
Helikopter Mi-17 telah menanti kedatangannya di Bandara Islamabad sejak Senin pagi. Sharif kemudian dibawa pergi dengan heli buatan Rusia itu ke lokasi yang dirahasiakan.
Ricuh
Sementara seribuan polisi ricuh dengan seratusan pendukung yang ingin menyambut kedatangan Sharif di bandara. Laju kendaraan mereka dihentikan 5 km sebelum bandara.
Namun massa tak putus asa. Mereka mencoba berjalan kaki. Kericuhan pun tak terelakkan. Polisi memukuli massa dengan pentungan dan menangkap lusinan aktivis. (sss/ana)
No comments:
Post a Comment